Kamis, 04 Juli 2013

Lalu dan pergi...!!!

 
Aku sedang melangkah...
Santai gontai...
Menelisik sudut sudut rerumputan...
Kosong seperti ruangan tak berpenghuni...

Lalu seekor burung melintas...
Dia kepakkan sayap lusuhnya...
Entah pergi atau pulang tujuannya...
Sesaat...lalu dan pergi...

Aku terus berjalan...
Menghibur raga muda ini...
Terus bergerak entah itu lurus atau belok...
Berpikir, mungkin ada hal yang kulihat didepan sana...
 
Namun,
Seekor bebek dengan acuhnya melintas...
Mematung, menyaksikannya...
Dia hanya cerewet dengan bahasanya...
Sesaat, lalu dan pergi...

Aku tak ingin lagi berjalan...
Berharap tak ada lagi yg melintas didepan sana...
Untuk lalu dan pergi...
Aku ingin duduk...

Aku pun duduk diatas akar pohon...
Mengatusr deru nafas...
Mengecek arloji hitam pekatku...
Dan merenung...
 
Apa aku harus terus melihat reka ulang lagi...
Menyaksikan setiap serdadu kehidupan lalu lalang...
Dan sesaat mereka terjamah oleh sudut bola mataku...
Untuk lalu....dan pergi...
Ah, aku ingin duduk lagi...
 
                                                   -----------------######------------------
 
cetak halaman ini

Rabu, 03 Juli 2013

Menembus Awan untuk Berdiri...!!!


 
 
Dingin...malam...tenang...
Itulah kawanku...
Sendiri...sepi...sunyi...
Ah sudah biasa bagiku...
Malam yang sejuk...

Duduk...merenung...menulis...
Itulah titik balikku...
Bergerak...berubah...berjalan...
Itulah mimpiku...
Membangun bandara pesawat impian...

Aku akan terbang kesana...
Dengarkah kau...?
Aku akan menembus mimpi...
Percayakah kau...?
Aku akan bahagia meraih awan itu...
Adakah kau melihatnya....?
 
Ya...
Aku akan terbang...
Aku akan bergerak...
Aku menuju awan...
Mimpiku disana...
Aku akan berdiri...
 
Tak lama lagi aku akan kesana...
Dari detik ini...
Dari tinta ini yang tergores ini...
Mulai dari poros waktu ini...
Ya...aku menuju kesana...
Untuk menembus awan dan berdiri..
---------------#####---------------
 
cetak halaman ini

Emosi dan Logika...!


 
 Hidup ini layaknya lilin mainan yang berubah ubah...
sebentar senang sebentar berkeluh kesah bersama pekat...
sebentar kaya sebentar menghilang dari keramaian...
Mengapa tidak ku duduk saja bersila bersama waktu?
Terus berjalan dan terus berputar...
Dan ku tetap duduk...
 
Hidup ini penuh emosi dan logika yang saling berperang...
Logika berkawan dengan optimistis...
Emosi berkawan dengan pembebas kesunyian...
ingin jelas kata logika...
tidak, ingin nyaman kata emosi...
Ah, mengapa ku tidak duduk saja menyaksikannya?
Terus berjalan dan terus berputar...

Lalu si bijak pun datang...
dengan buku-buku sastra disela ketiaknya...
berebut tempat agar tak terjatuh...
dengan tenang si bijak berkata,
"Mengapa tidak kau pecahkan saja gelasnya?
Agar kau tau 2 hal dari hidupmu...
Apakah datang emosi untukmu?
Apakah datang logika untukmu?
dan kau tak lagi harus duduk..."
----------------####-----------------
 
cetak halaman ini